Pamekasan, BeritaharianJatim – Even pergelaran bergengsi Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) jawa timur yang ke 29 tahun ini digelar di kabupaten Pamekasan, ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kabupaten yang terkenal dengan istilah gerbang salamnya tersebut, karena disamping bisa menjadi tuan rumah dalam acara tersebut, juga menjadi kesempatan bagi Pamekasan untuk bisa mengenalkan dan mempromosikan segala bentuk potensi yang ada di kabupaten kepada daerah lain di Jawa timur
Segala bentuk persiapan sudah mulai dilakukan oleh panitia acara mulai dari pemilihan tempat, sarana prasarana pendukung maupun sosialisasi dalam bentuk selebaran, leaflet, maupun poster poster, salah satu bentuk sosialisasi pengenalan agenda tersebut adalah maraknya poster dan stiker yang ditempel di kaca bagian belakang mobil dinas setiap OPD dan mobil sigap yang ada di kabupaten Pamekasan
Bahkan tidak hanya di mobil mobil dinas berplat merah yang sudah banyak di tempeli poster MTQ bergambar gubernur Khofifah dan bupati Pamekasan badrut Tamam tersebut, bahkan beberapa becak sudah banyak yg ditempeli poster ataupun stiker tersebut pada bagian sandaran penumpangnya
Rupanya poster dan stiker tersebut mendapat protes dan reaksi keras dari aliansi masyarakat Jawa timur peduli MTQ, kini beredar luas surat protes mereka yang dituangkan dalam bentuk pernyataan sikap tertulis dengan judul “SELAMATKAN MTQ 2021 DARI KEPENTINGAN POLITIK PRAKTIS” dan sudah beredar luas di beberapa pesan singkat WhatsApp
Aliansi masyarakat Jawa timur peduli MTQ memprotes karena di stiker yang sudah tertempel di beberapa kendaraan dinas dan becak tersebut tidak mencantumkan gambar wakil gubernur Emil Dardak dinilai dicampuri oleh kepentingan politik tersembunyi, ini hajat pemerintah bukan pribadi ataupun partai tertentu karena kegiatan tersebut merupakan milik pemerintah Jawa timur, maka gambar wakil gubernur Jatim mau tidak mau harus di sertakan/dicantumkan, biar seakan akan jawa timur tidak kehilangan wakil gubernurnya, bunyi surat edaran tersebut
Aliansi juga meminta kepada pemerintah kabupaten Pamekasan untuk segera mencabut dan mengganti poster dan baliho tentang sosialiasi MTQ yang hanya memasang gambar gubernur Khofifah Indar parawansa dan Bupati Pamekasan badrut Tamam, mereka juga meminta jika masih mau menggunakan gambar, sertakan gambar Emil dardak selaku wakil gubernur Jatim dalam sosialisasi sebagai bentuk menghargai dan terkesan mempolitisasi
Atas aksi protes tertulis tersebut, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah kabupaten Pamekasan baik tertulis maupun dalam bentuk pernytaan lainnya.
(BHJ)