Sumenep, Berita_HarianJatim. 17/03/2022.
Penembakan yang dilakukan Oleh anggota polres Sumenep terhadap seseorang yang diduga akan melakukan perampasan sepeda motor di kabupaten semenep pada tanggal 13 Maret 2022 sampai saat ini masih menjadi sorotan Publik. Hal tersebut dikarenakan beredarnya video yang sepotong-sepotong dan dari posisi yang berbeda di Medsos.
Menurut Aktivis senior sekaligus Praktisi Hukum, Abd.Kholis, S.H,.M.H: Kasus tersebut tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi saja, dalam kejadian tersebut Polisi yang mendapatkan laporan dugaan tindak pidana tidak bisa menilai apakah orang tersebut waras atau tidak, yang mereka lihat hanyalah apa yang ditimbulkan di lapangan dimana ada seseorang dengan membawa sajam hendak merampas sepeda motor. Disitulah petugas kemudian melakukan tindakan terarah dan terukur, karena polisi menganggap itu membahayakan sebab sesaat setelah dilakukan tindak tersebut, pelaku belum juga melepaskan sajamnya, disitulah kemudian petugas melakukan tindakan untuk melumpuhkan pelaku lagi.
Kita kalau hanya melihat di Medsos tidak bisa mereka-reka kasus tersebut sehingga menyudutkan pihak petugas kepolisian.
Kholis berharap agar kasus tersebut tidak dijadikan komersialisasi medsos, dan menimbulkan opini yang tidak jelas.
Kita jangan mengira-ngira, terhadap kejadian tersebut karena masih menunggu hasil visum, apakah itu peluru tajam apa peluru karet dan juga apakah mereka memang merasa terancam atau tidak. Kita tidak boleh hanya berpatokan pada video yg beredar, karena kita tidak merasakan atau mengetahui seperti apa fakta di lapangan, akan tetapi keterangan saksi-saksi juga harus menjadi pertimbangan.
Kita pasrahkan saja prosesnya kepada Propam.( Fahil)