Tag: Bisnis

  • Dinilai Akan Meningkatkan Sumber Pendapatan, Sumber Migas Di Pademawu Akan Di Bor

    Pamekasan, BeritaharianJatim – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) Wilayah Kerja (WK) Sampang, yaitu Medco Energy Sampang Pty Ltd, mulai mengkordinasikan rencana pengeboran migas di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

    Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Pamekasan Muharram, lokasi yang hendak dibor itu di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, sekitar tujuh kilometer ke arah tenggara Kota Pamekasan.

    “Beberapa waktu lalu, yakni pada 12 April 2021, perwakilan Medco Energy Sampang sudah bertemu dengan Pemkab Pamekasan, membicarakan tentang analisis dampak lingkungan tentang pengembangan Lapangan Paus Biru oleh perusahaan itu,” kata Muharram menjelaskan hasil pertemuan Pemkab Pamekasan dengan pihak Medco Energy Sampang, Senin (19/4/2021).

    Lapangan Paus Biru ini merupakan Pengembangan Lapangan (Plan of Development – POD) di Wilayah Kerja (WK) Sampang, Jawa Timur oleh KKS-WK Sampang, atas investasi pengeboran dan produksi migas sebesar 80 juta dolar AS di wilayah itu.

    Investasi tersebut rencananya akan digunakan untuk melakukan kegiatan pemboran 1 (satu) sumur pengembangan, membangun wellhead platform (WHP), membangun subsea pipeline, dan memodifikasi fasilitas eksisting WHP Oyong dan offshore production facilities (OPF) Grati.

    Menurut Muharram, pertemuan dengan Pemkab Pamekasan itu merupakan sosialisasi awal yang dilakukan perwakilan perusahaan itu, sekaligus meminta saran dan pendapat kepada pemkab dan DPRD Pamekasan pada kegiatan sosialisai berikutnya kepada semua elemen masyarakat di wilayah itu.

    “Pada prinsipnya Pemkab Pamekasan menyambut baik hal itu, karena yang akan diuntungkan nanti adalah masyarakat Pamekasan,” katanya.

    Hanya saja, sambung dia, pemkab meminta agar pelaksanaan pengeboran dan beragam kegiatan lainnya bisa sama-sama menguntungkan, baik dari pihak pelaksana ataupun kepada pemkab dan masyarakat Pamekasan.

    “Masyarakat di sekitar lokasi, juga merasakan asas manfaat dari pengeboran ini, terutama para nelayan yang selama ini biasa mencari penghidupan mereka dengan menangkap ikan di luat. Lokasi pengeboran ini kan di pantai,” katanya.

    Senada juga disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat(DPD LPM) Pamekasan dan Ketua Penyelesaian Perkara Konsumen (LPPK), Herman Felani, menjelaskan bahwa dalam hal rencana pengeboran migas tersebut semua pihak juga harus serius mengkaji segala dampak yang akan ditimbulkan, kita harus belajar dari peristiwa tumpahan minyak yang terjadi di teluk Meksiko pada 20 April 2010, tumpahan minyak yang disebabkan ledakan di anjungan Deepwater horizon itu mengakibatkan kerusakan besar habitat hewan laut disekitarnya, mencemari habitat dari 8.332 spesies mahluk hidup termasuk spesies ikan, burung dan mamalia laut, tidak hanya itu saja 103 pekerja dan 35 warga dan anak anak yang tinggal disekitar mengalami gangguan kesehatan dan mental.

    Berdasarkan hal tersebut DPD LPM Pamekasan bersama Lembaga Penyelesaian Perkara Konsumen(LPPK) Pamekasan akan membantu masyarakat dan serius mengawal rencana pengeboran gas tersebut, tutupnya.!

    Medco Energy Sampang juga menyampaikan Selain melakukan pengeboran, kegiatan lainnya akan melakukan kegiatan pemasangan pipa bawah laut dari WHP di Lapangan Paus Biru ke eksisting WHP di Lapangan Oyong. Lalu, dialirkan menuju ke OPF Grati eksisting untuk dipisahkan fasa cair dan rencananya memulai kegiatan produksi pada 2022 dengan volume gas sekitar 31 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

    Sebelumnya, Humas Medco Energy Sampang Arif Rinaldi mengatakan, pembangunan Lapangan Gas Paus Biru akan meliputi pengeboran dan operasional dua sumur yang akan dilakukan di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu,

    “Kami yakin, potensi gas yang ada di Pamekasan ini, akan meningkatkan pendapatan negara, baik pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah. Dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan program ini juga sangat kami harapkan,” kata Rinaldi. (dd/hf/BHJ)

  • LPJ 2020 Diterima Anggota Melalui RAT, Koperasi Nuri Akan Kembangkan Jenis Usaha Baru di Tahun 2021

    Pamekasan, BeritaHarianJatim – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Nuri Jawa Timur sukses menggelar rapat anggota tahunan (RAT) Tahun Buku 2020 di Aula Kantor Pusat, Jalan Raya Palduding – Pegantenan, Desa Plakpak, Kecamatan Pegatenan, Pamekasan Jawa Timur, Senin (15/3).

    Meski dalam kondisi pandemi virus corona, RAT tetap digelar sebagaimana diamanatkan undang-undang. Dari semangat itu, Pengurus, Pengawas dan Anggota tetap menggelar RAT secara offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yaitu memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun dan handsanitizer.

    RAT tersebut untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja Pengurus dan Pengawas pada tahun buku 2020.

    Acara rapat yang dipimpin oleh Kholidi dan Mastur K sebagai notulen berlangsung dengan lancar dan menghasilkan laporan kinerja Pengurus dan Pengawas Tahun Buku 2020 disahkan melalui penandatanganan SK Pengesahan LPJ oleh Pimpinan Rapat sebagai bentuk bukti diterimanya laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas oleh anggota. (lebih…)