PAMEKASAN, BeritaharianJatim. 24/02/2022.
Sudah satu bulan berlalu, sejak ditangkapnya distribusi pupuk subsidi ilegal asal Pamekasan yang tertangkap di Kabuapaten Tuban yang mana kasus Mafia pupuk ini belum juga terungkap sampai hari ini dan miris nya selama satu bulan ini belum ada keterangan apapun dari Polres Pamekasan, lambatnya proses penanganan perkara tersebut menuai banyak kritik dari berbagai lapisan masyarakat terutama petani, karena masteron online diduga Polres Pamekasan sengaja tidak serius untuk mengungkap,
Ali maskur sebagai salah seorang mantan aktivis yang saat ini sedang menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Pamekasan menilai bahwa kasus penangkapan pupuk oleh Polres Tuban itu bisa dijadikan ujung tombak terungkapnya Mafia pupuk subsidi di bumi gerbang salam ini, jika Polres Pamekasan benar-benar serius dalam penegakan supremasi hukum dalam upaya mengungkap seluruh pelaku Mafia pupuk tersebut. Sakarang masyarakat tinggal melihat sejauh mana keseriusan Polres Pamekasan dalam perkara tersebut walaupun sampai satu bulan menunggu belum ada pernyataan resmi perkembangan atas kasus ini. Kinerja Polres Pamekasan perlu dipertanyakan. Tegasnya ‘
Kasian masyarakat terutama petani yang selama ini selalu di pecundangi oleh Mafia pupuk, saat ini ketika ada kesempatan untuk mengungkap kasus pupuk subsidi yang selalu membuat resah petani tiap tahun tapi Polres pemekasan diduga tidak serius dalam pengungkapan siapa saja yang menjadi Mafia pupuk subsidi ini, sehingga kecurigaan masyarakat tambah menguat bahwa seperti pemberitaan sebelumnya ada indikasi oknum kepolisian dalam pengamanan para Mafia ini.
Sebenarnya jika Polres Pamekasan serius untuk mengungkap para pelakunya tidak perlu sampai satu bulan karena bukti petunjuk sudah sangat kuat dari informasi yang dirilis oleh Polres Tuban yang telah mengantongi 2 nama pemilik pupuk serta ditetapkannya supir truk pengangkut pupuk yang ditangkap Polres Tuban sebagai tersangka asal palengaan laok, saya pikir orang awam pun bisa memahami hal ini apalagi kepolisian yang jelas sangat paham untuk pengembangan kasus dari keterangan zairiruddin(supir), Kernet truk dan pernyataan Polres Tuban yang telah mengantongi dua nama pemilik pupuk subsidi ilegal tersebut. Tutupnya.’