PAMEKASAN, Berita_harianjatim. 31/05/2022. Informasi mengenai penangkapan di Desa Sotabar Kecamatan Batu Marmar oleh Polsek Batumarmar, menjadi titik balik dari lemahnya Polres Pamekasan dalam penanganan Kasus Pupuk Subsidi.
Abd. Holis, selaku Ketua AMPPAS yang sejak awal mengawal persoalan kasus Pupuk Subsidi, meminta Polres Pamekasan transparan dan profesional dalam dugaan Kasus Sotaber.
“Ini kesempatan buat Polres Pamekasan dalam pengungkap kasus pupuk subsidi, jika Polres Pamekasan mau profesional dan transparan. Tapi kayaknya semua hanya fatamorgana, sebab bilangnya kemarin Polres mau mengadakan Konpers tapi sampai saat ini hal tersebut belum terlaksana.” Ujarnya.
Sementara itu, menurut Azif Mawardi zeinPolres Pamekasan selaku aparat penegak hukum lemah ketika dihadapkan pada persoalan Kasus Pupuk Subsidi.
“Mulai dari persoalan yang di Tuban, sampai penemuan timbunan pupuk di Panglegur dan Pademawu, hingga persoalan yang saat ini yang terjadi di Sotabar, kami melihat belum ada upaya yang serius dari Polres Pamekasan”.
Dugaan mengenai upaya penyelundupan pupuk subsidi yang berhasil diamankan oleh Polres Pamekasan terjadi pada Minggu (29/5/22) dini hari.Lanjut mantan Aktivis PMII tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun oleh rekan-rekan media, bahwasanya kejadian tersebut terjadi diwilayah pantura, tepatnya desa Sotaber, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.
Ketua LPM Pamekasan, Herman Felani menilai pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi di Pamekasan sangat lemah hal ini perlu dilakukan evaluasi terhadap kenerja KPPP (Fahil)