Pamekasan, BeritaharianJatim – Dinas Kesehatan Pamekasan mendalami kasus warga yang diduga muntah darah setelah menjalani vaksinasi Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan dr.ahmad Marzuki mengatakan pihaknya akan melakukan anamnesa ulang dengan pasien untuk lebih mendalami hal yang sebenarnya terjadi
“Kami akan melakukan anamnesa ulang untuk mengetahui apakah yang bersangkutan muntah darah atau batuk darah karena beda antara keduanya,” ujarnya pada salah satu radio swasta Selasa (13/04/2021) Pagi.
Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pamekasan dr.Nanang Suyanto saat dikonfirmasi media mengatakan jika berdasarkan pelacakan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa yang bersangkutan batuk darah bukan muntah darah.
“Jadi bukan muntah darah tapi batuk darah, pasien juga menderita batuk lebih dari 15 hari dan kecurigaan adanya infeksi di paru-paru,” terangnya.
Sebelumnya, pasien tersebut disuntik vaksin Sinovac dosis pertama pada tanggal 24 Maret 2021 di Puskesmas Pademawu dan Dosis kedua pada tanggal 7 April 2021.
Sehingga, ada rentang waktu 5 hari setelah divaksin dosis dua dengan timbul keluhan batuk darah.
“Kondisi pasien membaik setelah dilakukan perawatan di Puskesmas,” tutupnya.(ddg/hf)