BeritaHarianJatim, Pamekasan, 9/4/2021. Bantuan operasional bagi taman pendidikan al- quran (TPQ) tahun anggaran 2020 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, banyak bermasalah.
Ketua Alpart Sauqi mengatakan, selain ditemukannya dugaan pemotongan hingga 60% seperti yang salah satunya ia temukan di salah satu TPQ di dusun Sumber anyar desa Larangan tokol serta banyak ditemukannya pula penggelapan, pihaknya juga banyak menemukan banyak TPQ siluman di Pamekasan.
Menurutnya, dari data penerima bantuan operasional TPQ tahun 2020 tersebut ketika di kroscek ke lapangan banyak TPQ yang mencurigakan keabsahannya, lantaran banyak TPQ atas nama tertentu namun tidak ditemui di lapangan, dan ada pula TPQ atas nama tertentu namun alamatnya tidak sama.
“Dengan demikian kami manilai bahwa tim verifikasi dalam program ini juga perlu dipertanyakan keseriusannya, ataukah mereka juga terlibat dalam persekongkolan tidak waras ini”. katanya, Jumat (09/04/2021)
Pihaknya mengaku sudah mengantongi sejumlah bukti terkait maraknya TPQ siluman yang tersebar disejumlah wilayah di Pamekasan.
Bahkan menurut Sauqi, dari banyaknya permasalahan BOP TPQ di Pamekasan pihaknya mencurigai ada kongkalikong antara oknum mavia TPQ dan sejumlah pihak yang berkepentingan, mengingat banyaknya persoalan BOP TPQ mulai dari dicairkan oleh orang lain, pemotongan hingga TPQ siluman.
“Sehingga ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal kurang ajar tersebut terjadi. Kemungkinan yang pertama pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut bersekongkol dengan pihak oknum bank, sehingga walaupun bukan yang bersangkutanpun bisa melakukan pencairan. Atau kemungkinan kedua pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut sengaja memalsukan berkas persyaratan dalam pengajuan BOP TPQ tersebut, sepertihalnya piagam TPQ, struktur kepengurusan dan lain sebagainya, sehingga pihak yang tidak bertanggung jawab tersebutpun bisa melakukan pencairan”. jelasnya
Sauqi berharap kepada pihak aparat atau penegak hukum juga berperan aktif dalam menyikapi permasalahan bantuan oprasional TPQ yang terjadi di Pamekasan,”tutupnya(hf)