Pamekasan, BeritaharianJatim – Menumpuknya persoalan yang ada di kabupaten Pamekasan namun tak kunjung menemukan titik penyelesaian terus mendorong Aliansi Masyarakat Pemuda Pamekasan turinabol online (AMPPAS) dengan meminta kepada DPRD dan Bupati Pamekasan badrut tamam segera menuntaskan persoalan yang ada, Kamis 25/11/2021
Tidak tanggung tanggung, mereka (AMPPAS) melakukan aksi dengan mendirikan tenda dan bermalam di depan kantor DPRD Pamekasan sebagai bentuk aksi protes, mereka berkomitmen tidak akan membubarkan diri sebelum tuntuan mereka dipenuhi
Abdul Kholis, mewakili korlap aksi mengatakan, kantor DPRD Pamekasan dianggap sebagai sarangnya masalah lantaran sejumlah persoalan seperti kasus Tanda Tangan Palsu, Interpelasi mobil sigap, hingga kedisiplinan anggota DPRD dan kinerja panlih PAW wabup kabupaten Pamekasan tak ada titik terangnya.
“DPRD Pamekasan saat ini sudah tidak beres, sejumlah persoalan banyak yang mandek dan tidak jelas,” jelas kholis
Dirinya mengatakan ada beberapa tuntutan yang di ajukan atas polemik internal dewan yang tak kunjung usai, seperti Kasus Tanda Tangan Palsu, Interpelasi mobil sigap, kedisiplinan anggota DPRD dan kinerja panlih PAW wabup kabupaten Pamekasan, “poin yang menjadi tututan kami dalam kegiatan aksi kali ini, Yaitu :
• Proses dan putuskan serta hentikan oknum anggota DPRD yang diduga telah melakukan perbuatan memalukan (tanda tangan Palsu).
• Keluarkan Putusan terkait interpelasi mobil sigap dan hasil kerja pansus mobil sigap sekarang juga
• Panitia pemilihan (Panlih) PAW Wabup harus menekan Bupati Pamekasan dengan mengeluarkan ketentuan berupa batas waktu maksimal penyetoran nama-nama calon pengganti wabup oleh bupati Pamekasan kepada Panlih/DPRD sekarang juga.
• Hentikan anggota-anggota DPRD kabupaten Pamekasan yang tidak disiplin, terutama berkaitan dengan kedisiplinan kehadiran.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, maka sampai kapanpun kita tidak akan pulang dari kantor DPRD Pamekasan, 24 jam kita akan standby,” tutupnya
(Hf)