Pamekasan. Berita_harianjatim.12/12/2022. Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi menyatakan hasil karya PT. Adhi Karya (Persero) Tbk berdampak banyak bagi perekonomian dan UMKM.
Hal itu disampaikan oleh Baidowi dalam sosialisasi Peran Kemitraan UMKM BUMN di aula NURI JATIM, Sabtu (26/11/2022). Menurutnya, merupakan BUMN Konstruksi dengan kredibilitas yang kuat di Indonesia. ADHI.
“PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (sebagai agen pembangunan di bidang konstruksi terus memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun Indonesia,” kata Baidowi.
“Proyek-proyek yang masuk ke dalam pendanaan Rights Issue ADHI antara lain Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen dan SPAM KarianSerpong Timur. Setelah pelaksanaan Right Issue, komposisi kepemilikan saham di ADHI menjadi berikut: 64% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan 36% dimiliki oleh Publik.
Pria yang akrab disapa Awiek ini juga menyebut kinerja Adhi Karya harus disosialisasikan agar masyarakat mengetahui serta memahami peran BUMN Adhi Karya dalam mendorong kemajuan perekonomian UMKM di Madura.
“Berbagai manfaat yang diperoleh ADHI dari hasil pendanaan Rights Issue ini tentu untuk mendorong penyelesaian Proyek Strategis Nasional yang sedang dikerjakan oleh ADHI, ada pembangunan Jalan Tol dan SPAM untuk Air Bersih. Selain itu penguatan modal agar dapat berkompetisi dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang berkelanjutan. ” jelas dia.
Selanjutnya, Awiek juga memberikan apresiasi kepada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk terus membaik.
“Saya apresiasi kepada Adhi Karya karena penugasan atas proyek strategis nasional ini digarap dengan baik. Saya juga mendorong Adhi Karya sebagai kontraktor maupun investor terus bekerja sesuai target,” ungkapnya.
Selain pengembangan Bisnis, dengan adanya Rights Issue ini tentu diharapkan
Perseroan juga memberikan manfaat bagi Pemerintah, Negara dan Masyarakat,
salah satu nya, melalui Peningkatan PDB/PDRB, Penambahan Lapangan
Kerja, Peningkatan Pajak dan Dividen. Dampak lain yang dapat dirasakan juga
adalah konektivitas wilayah menuju daerah pariwisata.
Salah satunya, Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, ini adalah tol yang ditunggu –
tunggu masyarakat untuk sampai ke Kota Yogyakarta atau kota pelajar, tol ini masuk
ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional.
“Pembangunan tol tersebut bertujuan
mempercepat konektivitas wilayah Jogjakarta, Solo dan Semarang untuk mendorong
pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata. Selain pertumbuhan Ekonomi dan
Pariwisata, pembangunan Tol Solo – Yogya juga menghasilkan multiplier effect salah
satunya, penyerapan tenaga kerja di daerah sekitar pembangunan,” pungkasnya.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan sosialisasi Peran Kemitraan UMKM BUMN Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi” Dosen Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Uhsuluddin (STIU) Al-Mujtama’ Samahri dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuanyar Syamsul.(fahil)