BeritaHarianJatim-Pamekasan, 02/05/2021.
Pernyataan sikap Bupati Pamekasan dalam acara silaturrahmi dan buka bersama dengan beberapa kepala desa di Kabupaten Pamekasan beberapa hari yang lalu nampaknya mulai semakin memanas, saling tuding antara satu dengan yang lain nampak semakin menggeliat dalam perbincangan para aktivis di Kabupaten Gerbang Salam tersebut.
Bupati pamekasan menganggap bahwa aksi tersebut dianggap sebagai aksi yang dimotori oleh seseorang.
Badrut menuding bahwa gerakan itu adalah fitnah terhadap dirinya, dan dia siap untuk menghadapinya.
sementara itu, Abd.kholis salah satu Aktivis di kabuapaten Pamekasan meminta agar Bupati Pamekasan tidak Asal bicara Kalau Hal tersebut dianggap fitnah, mengapa dulu penydik dari Kejaksaan Negri Kabupaten Pamekasan memberikan pernyataan Sikap Bahwa hanya tinggal menunggu Waktu Untuk mengumumkan Tersangka?.
Secara garis besar memang Inspektorat Punya kewenangan dalam mengaudit kerugian sebuah program yang dilaksanakan ditingkat daerah, tapi bukan kemudian inspektorat bisa menghentikan proses penyidikan yg sudah berjalan, apalagi disana sudah ada indikasi perbuatan melawan dalam pengadaan mobil sigap tersebut.”Ini yang salah” Ungkap Alumni Fakutlas Hukum Unira tersebut.
Dia berharap tindakan penyidikan yang dilakukan oleh Kejaksaan Negri Pamekasan harus tetap dilanjutkan, agar tidak terkesan saling melindungi.
Kholis menambahkan agar semua kepala Desa bisa memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya terkait mobil sigap tersebut dan tidak perlu takut karena sejatinya dari awal memang ada bebeapa kades yang sudah menolak terhadap proses pengadaan mobil sigap tersebut yang semula mau ditransfer ke rekening Kas Desa.( Hf/MI)
Tinggalkan Balasan