04 MARET 2021
Foto: Aksi Demo LSM KOMAD di Depan Kantor Bea Cukai Madura
BeritaHarianJatim, Pamekasan –
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Monitoring Dan Advokasi (KOMAD) menggelar aksi demo di depan Kantor Bea dan Cukai Madura yang beralamat di Jl. Panglima Sudirman, Barurambat, Kota Pamekasan. Kamis (04/03/2021).
Azif Mawardi sekretaris KOMAD sekaligus Orator dalam aksi tersebut mengatakan bahwa, pihaknya menggelar aksi dengan dasar pertama terkait ribuan Barang Bukti (BB) jutaan rokok yang disita cukai tapi tidak ada tersangkanya, yang kedua jutaan BB rokok yang disita mayoritas adalah rokok Sigeret Kretek Mesin (SKM) tapi tidak ada mesin linting yang juga ikut dijadikan BB, dan yang ketiga terkait Cukai Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang ditempel pada produk rokok SKM.
Oleh karena hal tersebut kami menduga adanya indikasi main mata antara cukai dengan pengusaha”, ujarnya.
Sementara Humas Bea dan Cukai, Zainul Arifin menyampaikan bahwa pihaknya mempunyai semangat yang sama, yaitu ingin Pamekasan hebat dan jaya.
“Satu hal yang ingin kami sampaikan yaitu, kami serius,” ucapnya.
Dirinya juga mengakui bahwa dengan kapasitas SDM yang ada saat ini, pihaknya sangat kewalahan untuk menertibkan, sehingga tidak semua daerah bisa tersisir.
“Pegawai kami hanya 45 orang. Sementara yang mau diawasi se-Madura, jujur kami kewalahan,” tuturnya.
Tidak puas dengan tanggapan dari pihak Bea Cukai Madura yang dinilai hanya muter – muter dengan alasan dan cerita, azif Mawardi membubarkan aksinya.
“Kami kecewa Bea dan Cukai tidak bisa menjawab pertanyaan yang kami ajukan berdasarkan bukti yang kami miliki, jadi percuma aksi ini teruskan, jawabannya muter -muter dan tidak pada ke subtansi yang kami tanyakan”, ujarnya.
Menurutnya dalam waktu dekat pihaknya akan kembali mengadakan aksi lagi dengan massa yang lebih banyak dan akan membawa kasus tersebut ke Kementrian RI pusat dengan menghadirkan Kakanwil Bea Cukai Wilayah Provinsi Jawa timur dan Bea Cukai pusat.
“Kantor Bea Cukai disini sudah menunjukkan ketidak tegasan dan tidak Profesional dalam menjungjung program pemerintah dalam menggempur peredaran rokok ilegal di Madura khususnya di Pamekasan”, katanya.
Selain itu menurut azif sapaan akrabnya, kantor Bea Cukai Madura ini dinilai tidak mendukung upaya pemerintah dalam mengoptimalkan pendapatan kas negara dari sektor pajak dan Cukai rokok.
“Dengan model kinerja Bea Cukai Wilayah Madura yang ada di Pamekasan kami sangat kecewa, dan kami minta pengusaha rokok jangan dijadikan ATM berjalan”
Perlu diketahui usai aksi demo tersebut, pihak Bea Cukai Madura sempat terjadi cekcok mulut dengan sejumlah wartawan yang ingin minta tanggapan terkait aksi demo yang digelar oleh LSM Komad.
Bahkan pihak Bea dan Cukai malah menunjuk dengan menyebut salah satu nama media, spontan saja awak media yang lain tidak terima dan terjadi cekcok yang cukup panas.
“Kita semua ini wartawan, jangan pilih-pilih, dan kita semua punya hak untuk konfirmasi, jangan hanya kalau butuh saja kita (Wartawan) diundang, giliran ada demo seperti ini, tidak mau menemui,” ucap Dedy Priyanto salah satu Wartawan senior di Pamekasan.
(hf/dd)
Tinggalkan Balasan